Surat Al-An'am Ayat 48. وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ ۖ فَمَنْ آمَنَ وَأَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ. Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk
\n\n\n\n \nsurat al an am ayat 28
(Al-An'am: 28) Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali meminta untuk dikembalikan ke dunia karena ingin dan suka kepada iman, melainkan semata-mata karena takut kepada azab yang mereka saksikan yang merupakan pembalasan dari apa yang dahulu mereka perbuat, yaitu kekafiran mereka. Tafsir al-Jalalain. ( Dan ketahuilah bahwa harta kalian dan anak-anak kalian itu hanyalah sebagai cobaan ) buat kalian yang menghambat kalian daripada perkara-perkara akhirat ( dan sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar ) maka janganlah sekali-kali kalian melewatkan pahala yang besar sehingga kalian mau berbuat khianat demi untuk mereka. Surat Al-An'am Ayat 80. Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantah tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku". Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Nya) dan (Juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian. (Al-Anfal: 27), hingga akhir ayat. Di dalam kitab Sahihain disebutkan kisah mengenai Hatib ibnu Abu Balta'ah, bahwa ia menulis surat kepada orang-orang Quraisy untuk Allah menyatakan bahwa di dalam Al-Qur'an itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan bimbingan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat dan kebahagiaan makhluk pada umumnya. Menurut Ibnu 'Abbas, yang dimaksud dengan "al-kitab" dalam ayat ini ialah "Ummul Kitab", yakni Lauh Mahfudh. . 489 274 441 428 137 191 93 294

surat al an am ayat 28